Penyebab Pambut Rontok

Biasanya wanita normal mengalami kerontokan rambut di usia 50-60 tahun, namun di luar dari kebiasaan, kerontokan pada rambut wanita bisa terjadi kapan saja. Rambut rontok disebabkan berbagai faktor. Dalam artikelnya, Gwen Simmons, seorang konsultan kesehatan dan ahli nutrisi menjabarkan, Alopecia adalah sebuah kondisi dimana rambut pada bagian puncak kepala mengalami kerontokan dan saat tumbuh tidak sepenuhnya kembali sempurna.

Penyebab Pambut Rontok

Kondisi genetik penyebab kerontokan yang paling sering terjadi pada pria dan wanita disebut androgenetic alopecia (male pattern baldness), dimulai dengan penipisan pada helai rambut lalu kerontokan terjadi secara berangsur dan bisa dimulai dari usia muda.

Sedangkan alopecia areata, adalah kondisi yang berhubungan dengan masalah autoimmune atau antibodi yang menyebabkan kerontokan pada rambut, biasanya terjadi di puncak kulit kepala berbentuk oval atau membulat seperti koin. Hal ini bisa terjadi pada pria maupun wanita mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Kondisi autoimmune artinya sistem imunitas tubuh menyerang folikel rambut sehat, memberi dampak rambut rontok dan tidak tumbuh kembali.

Biasanya berhubungan dengan penyakit seperti: Lupus, kelenjar thyroid, vitiligo, alergi, diabetes. Kadang disertai rasa gatal saat kerontokan. Walaupun jarang terjadi, tapi kerontokan bukan hanya di kepala, bisa juga terjadi di tubuh, alis dan jenggot pada pria. Biopsi pada kulit kepala sangat dibutuhkan untuk diagnosa lebih lanjut. Rambut biasanya rontok berbentuk pola atau petak di kulit kepala, dengan helai menipis. Maka dibutuhkan penanganan oleh profesional.