Tanaman Obat Pulai

Tanaman Obat Pulai

Tanaman Obat Pulai merupakan tanaman perdu atau berkayu, tinggi dapat mencapai 20 meter, biasa hidup secara liar di hutan jati, hutan kecil di pedesaan, ada juga yang ditanam orang di halaman-halaman dekat pagar. Batang besar, tegak lurus, diameternya dapat mencapai 70 cm. Kulit batang bergetah, rasanya amat pahit. Daun tunggal, tersusun melingkar, berbentuk lonjong memanjang, bagian pangkal melengkung, permukaan daun bagian atas licin, berwarna hijau tua, daun bagian tepi rata. Bunga majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang. Bunga berwarna hijau cerah sampai putih kekuningan, berambut.

Nama Daerah
Indonesia menyebut pule atau pulai, Jawa: pule, Sunda: lame, Madura: polay, Sumatera: kayu gabus, Kalimantan: hanjalutung, Ambon: rite, Minahasa: wariangow, mariangan, deadeangow, Irian: aling, Ternate: hange, India dan Pakistan: chatian, saitan-ka-jhad, saptaparna, Thailand: cotin pat, phayasattaban, Inggris: devil’s tree, ditta bark tree.

Klasifikasi
Berdasarkan sistem taksonomi, tanaman Pulai dikenal dengan nama ilmiah Alstonia scholaris L. R. Br. Famili Apocynaceae. Adapun klasiiikasinya adalah sebagai berikut:

Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnolipsida
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceac
Genus: Alstonia
Spesics: Alstonia scholaris L. R. Br.

Kandungan Senyawa Aktif
Dari hasil penelitian telah diketahui bahwa tanaman pulai memiliki kandungan senyawa aktif, yaitu: alkaloida ditain, ekitamin, ekitenin, ekita midin, alstonin, ekiserin, ekitin, porfirin, triterpen, asam ursulat, lupeol, pikrinin.

Bagian yang Berkhasiat Obat Hipertensi
Kulit kayu dan daun.